A. Penderitaan
Penderitaan
berasal dari kata derita. Kata derita berasal dari bahasa sansekerta dhra
artinya menahan atau menanggung. Derita artinya menanggung atau merasakan
sesuatu yang tidak menyenangkan. Penderitaan itu dapat lahir atau batin, atau
lahir batin. Penderitaan dalam Alquran berasal dari bentuk kata kerja dahulu
syaqiya dan kata kerja kekinian yasyqa. Bentuk kata bendanya adalah /syaqawah,
syaqan, syaqwah, dan syiqwah. Dalam Ensiklopedia Alquran terungkap seorang
alim, Raghib al-Isfahani, mengartikan kata ini sebagai lawan kata sa'adah
(kebahagiaan). Seperti halnya kebahagiaan, penderitaan juga bersifat duniawi
seperti keburukan atau penderitaan yang terjadi sekarang dan ukhrawi (yang
bersifat akhirat), seperti penderitaan yang terjadi nanti.
Intensitas
penderitaan bertingkat-tingkat, ada yang berat ada juga yang ringan. Namun
peranan individu Juga menentukan berat tidaknya intensitas penderitaan. Suatu
peristiwa yang dianggap penderitaan oleh seseorang belurn tentu merupakan
penderitaan bagi orang lain. Dapat pula suatu penderitaan merupakan energi
untuk bangkit bagi seseorang, atau sebagai langkah awal untuk mencapai
kenikmatan dan kebahagiaan.
B. Contoh dan Penyebab Penderitaan
1. Nasip Buruk
Penderitaan ini karenakan perbuatan buruk
manusia yang dapat terjadi dalam hubungan sesama manusia dan alam sekitarnya. Perbedaan
nasip buruk dan takdir adalah jika takdir di tentukan oleh tuhan sedangkan
nasib buruk penyebabnya Karena ulah manusia itu sendiri. Namun dengan kesabaran
dan tawakal dan optimise merupakan usaha
manusia untuk mengatasi penderitaan tersebut.
2. Kehilangan Orang Tua
Setiap manusia pasti mencintai orang tuanya dan memiliki
hubungan yang erat dengan keluarganya. Penderitaan ini adalah yang paling
sering kita jumpa dan sangat sedih tentunya .tapi kesedihan Karena penderitaan
diharapkan tidak berlarut larut karena semua manusia yang hidup pasti akan
kembali kepada tuhan yang Maha Esa
3. Kemiskinan
Merasa tidak pernah cukup dengan apa yang
telah ia punya sehingga mengakibatkan seseorang merasa menderita karena tidak
bisa memiliki sesuatu yang ia inginkan. Ini di karena kan kurangnya rasa syukur
manusia atas apa yang telah di berikan oleh tuhan.
4. Bencana
Tidak ada seorang pun yang dapat menghindari
bencana yang tuhan berikan. Bencana bisa kapan saja datang dan menimpa siapa
saja bahkan seringkali mengakibatkan kehilangan anggota keluarga. Trauma batin
yang diakibatkan karena bencana juga sulit di sembuhkan.
C.
Siksaan
Siksaan
adalah suatu perlakuan yg sewenang-wenang (seperti menyakiti, menganiaya, dsb).
Siksaan juga dapat diartikan sebagai siksaan fisik atau jasmani, siksaan jiwa
atau rohani, dan dapat juga berupa siksaan dari keduanya (jasmani dan rohani). Akibat
siksaan yang dialami seseorang, timbulah penderitaan.
Berikut
merupakan siksaan rohani/psikis, yaitu:
1. Kebimbangan
dialami oleh seseorang bila ia pada suatu saat
tidak dapat menentukan pilihan mana yang akan diambil.
2. Kesepian
Dialami seseorang yang merasakan rasa sepi
dalam dirinya sendiri atau jiwanya walaupun ia dalam lingkungan orang ramai.
3. Ketakutan
Merupakan berntuk lain yang dapat menyebabkan
seseorang mengalami siksaan batin. Bila rasa takut itu dibesar-besarkan byang
tidak pada tempatnya, maka disebut sebagai phobia. Banyak sebab orang menjadi
phobia.
D. Phobia
Adalah
ketakutan atau kecemasan yang abnormal, tidak rasional dan tidak bisa dikontrol
terhadap suatu situasi atau fenomena tertentu. Merupakan ketakutan khas yang
neurotis, sebagai simbol dan konflik-konflik neurotis, yang kemudian
menimbulkan ketakutan dan kecemasaan. Penderita fobia biasanya akan berusaha
untuk menghindari situasi dan objek yang dapat memicu ketakutan, atau berusaha
menghadapinya sambil menahan rasa takut dan cemas.
E. Penyebab Seseorang Ketakutan (Fobia)
Fobia
disebabkan oleh faktor genetik dan lingkungan. Seseorang lebih berisiko
mengidap fobia jika ada anggota keluarga yang mengalami gangguan kecemasan.
Peristiwa traumatis, seperti tenggelam, digigit hewan, terjebak dalam lift, dan
lainnya juga bisa menyebabkan fobia. Dalam kondisi lain, seseorang mengalami
cedera kepala yang menyebabkan kerusakan pada otak atau penyalahgunaan NAPZA
atau kecanduan alcohol.
F.
kekalutan
mental
Kekalutan
mental adalah sebuah penyakit kejiwaan yang akut, terbatas pada waktu tertentu,
dan muncul dalam bentuk depresi yang dipicu oleh stres, kecemasan, atau
disosiasi dalam diri seseorang yang sebelumnya belum mengalami gangguan,
sehingga mereka tak dapat lagi melakukan kegiatan sehari-hari hingga gangguan
ini hilang.
G. Gejala dan Sebab Mengalami Kekalutan Mental
Berikut
adalah gejala dan sebab seseorang mengalami kekalutan mental, yaitu :
- Nampak pada jasmani yang sering merasakan pusing, sesak napas, demam, nyeri pada lambung
- Komunikasi social terputus da nada yang mengalami disorientasi social
- Nampak pada kejiwaannya dengan rasa cemas, ketakutan, patah hati, apatis, cemburu, mudah marah
- Kepribadian yang lemah atau kurang percaya diri sehingga menyebabkan yang bersangkutan merasa rendah diri
- Pribadinya sangat labil tidak imbang dan kemauannya sangat lemah.
H. Tahap Gangguan Kejiwaan
Berikut
tahap - tahap gangguan kejiwaan, yaitu :
- Gangguan kejiwaan nampak pada gejala-gejala kehidupan si penderita baik jasmani maupun rohani.
- Usaha mempertahankan diri dengan cara negative
- Kekalutan merupakan titik patah (mental breakdown) dan yang bersangkutan mengalami gangguan.
- Faktor social atau lingkungan juga dapat menimbulkan gangguan jiwa, misalnya budaya, kepadatan populasi, hingga peperangan.
I.
penderitaan
dan perjuangan
Orang
yang mengalami penderitaan mungkin akan memperoleh pengaruh bermacam-macam dan
sikap dalam dirinya. Sikap yang timbul dapat berupa sikap positif ataupun sikap
negative. Sikap negative misalnya penyesalan karena tidak bahagia, sikap
kecewa, putus asa, atau ingin bunuh diri. Kelanjutan dari sikap negatif ini
dapat timbul sikap anti, mislanya anti kawain atau tidak mau kawin, tidak punya
gairah hidup, dan sebagainya. Sikap positif yaitu sikap optimis mengatasi
penderitaan, bahwa hidup bukan rangkaian penderitaan, melainkan perjuangan
membebaskan diri dari penderitaan dan penderitaan itu adalah hanya bagian dari
kehidupan. Sikap positif biasanya kreatif, tidak mudah menyerah, bahkan mungkin
timbul sikap keras atau sikap anti. Misalnya sifat anti bullying, ia berjuang
menentang bullying, dan lain-lain.
J.
penderitaan
media massa dan seniman
Berita
mengenai penderitaan manusia silih berganti mengisi lembaran koran, layar
TV, pesawat radio, dengan maksud agar
semua orang yang menyaksikan ikut merasakan dari jauh penderitaan manusia. Dengan demikian dapat
mengunggah hati manusia untuk berbuat sesuatu.
Media
massa adalah alat yang paling tepat untuk mengkomunikasikan
peristiwa-peristiwa penderitaan manusia
secara cepat kepada asyarakat luas. Dengan demikian masyarakat dapat segera
menilai untuk menentukan sikap anatara sesama manusia, terutama bagi mereka
yang simpati. Tetapi tidak kalah pentingnya komunikasi yang dilakukan para
seniman melalui karya seni, sehingga para pembaca dapat mengambil hikmah dan
pelajaran dari karya tersebut
Pendapat mahasiswa mengenai wabah
Covid-19 yang sedang di alami oleh Negara Indonesia
Menurut
saya, wabah virus Corona atau Covid-19 cukup berbahaya, karena virus ini telah
menjangkit banyak korban di Negara Indonesia bahkan dunia. Tingkat penularannya
pun terbilang sangat cepat sehingga masyarakat dihimbau untuk tidak melakukan
aktivitas diluar rumah secara berlebihan dan melakukan Physical Distancing. Untuk
itu kita harus menjaga kesehatan dan kebersihan baik tubuh maupun lingkungan
kita. Tidak lupa untuk selalu berdoa memohon perlindungan kepada tuhan yang
maha esa
Apakah termasuk mengganggu psikis
seseorang, phobia atau mungkin menjadi menambah pikiran dan kekalutan mental?
Ya, Karena
selain merasa was was masyarakat juga merasakan penderitaan dalam bidang
ekonomi dan social. Belum lagi banyak masyarakat yang kehilangan perkerjaannya
sehingga membuat kepaikan dan beban pikiran
Referensi :
Komentar
Posting Komentar