Pengertian
Web Content
Web Content
adalah konten tekstual, visual, atau aural yang ditemukan sebagai bagian dari
pengalaman pengguna di situs web. Ini dapat mencakup antara lain teks, gambar,
suara, video, dan animasi. Content dalam sebuah website adalah segala sesuatu
yang dapat dilihat oleh pengunjung baik berupa gambar, tulisan, animasi, video,
suara, tombol navigasi dan sebagainya. content juga diartikan sebagai aisi yang
merupakan struktur dan desain dari informasi yang terdapat pada halaman situs.
Hal inilah
yang mendasari perencanaan pembuatan website harus dilakukan sebaik mungkin,
karena content-content yang akan ditampilkan pada website baik posisi maupun
jenisnya akan ditentukan dari sini. Jadi kesimpulan dari pengertian Web Content
adalah desain atau struktur isi dari halaman situs sistem informasi yang dapat
diakases dengan cepat.
Kategori Web Berdasarkan Content Web
1. Web Portal
2. News Website (Website Berita)
3. Informational Websites (Website Informasi)
Situs informasi mungkin yang paling sederhana dari semua situs web. Anggota Kongres, dokter, pengacara, akuntan, agen real estate dan pengrajin terampil menggunakan situs informasi untuk menampilkan karya mereka, dan menjelaskan layanan mereka sementara transaksi bisnis yang sebenarnya atau jasa yang mereka lakukan terjadi offline.
4. Bussiness atau Marketing Website
5. Educational Website
6. Website
sekumpulan halaman web yang saling berhubungan yang umumnya berada pada peladen yang sama berisikan kumpulan informasi yang disediakan secara perorangan, kelompok, atau organisasi
7. Advocacy Website
Berisi konten tentang mendeskripsikan penyebab sebuah permasalah, mendeskripsikan opini maupun ide-ide.
8. Blog
Merupakan singkatan dari web log adalah bentuk aplikasi web yang menyerupai tulisan-tulisan (yang dimuat sebagai posting) pada sebuah halaman web umum.
9. Wiki
Adalah sebuah situs web atau koleksi dokumen hiperteks lainnya yang memperbolehkan penggunanya menambah atau mengubah isi situs tersebut. Istilah ini juga dapat merujuk kepada software kolaboratif yang digunakan untuk menciptakan situs web semacam itu.
10.Content Aggregator
11. Personal Website
Halaman web yang dikelola oleh individu swasta. Alasannya yaitu berbagi pengalaman hidup dengan dunia atau mencari pekerjaan.
Perbedaan Model Generatif dan Retorika
Model Generatif
Probabilitas dan statistik, model generatif adalah model untuk menghasilkan data yang dapat diobservasi, biasanya diberikan beberapa parameter tersembunyi secara acak. Ini menentukan distribusi probabilitas bersama atas observasi dan urutan label. Model generatif yang digunakan dalam pembelajaran mesin baik untuk pemodelan data secara langsung (yaitu, pengamatan pemodelan menarik dari fungsi kepadatan probabilitas), atau sebagai langkah menengah untuk membentuk fungsi kepadatan probabilitas bersyarat. Sebuah distribusi bersyarat dapat dibentuk dari model generatif melalui aturan Bayes. Contoh web content model generatif yaitu brainly
Model Retorika
model ini disebut model retoris (rhetorical
model). Inti dari komunikasi ini adalah persuasi, yaitu komunikasi yang terjadi
ketika seorang pembicara menyampaikan pembicaraannya kepada khalayak dalam
mengubah sikap mereka. Ilmu retorika pada awalnya dikembangkan di Yunani
berkaitan dengan ilmu tentang seni berbicara (Techne Rhetorike). Model
komunikasi ini semakin lama semakin berkembang, tapi selau akan ada tiga aspek
yang selalu sama dari masa ke masa, yaitu : sumber pengirim pesan, pesan yang
dikirimkan, dan penerima pesan. Contoh web content model retorika yaitu Combat,
Lunar lander dan Super breakout, yang merupakan website yang berisikan
permainan arcade.
Pengelolaan Web Berdasarkan Berbagai Aspek
Aspek Institusi
Pengelola Web dikembangkan oleh beberapa
institusi, lembaga atau organisasi yang sangat berpengaruh bagi perkembangan
internet dan web di dunia. Saat ini internet merupakan sebuah enterprise
kolaboratif dan kolektif yang terbuka. Ada sejumlah organisasi atau lembaga
yang memiliki pengaruh atas perkembangan internet, diantaranya adalah :
·
World Wide Web Consortium
(W3C)
W3C
atau yang biasa dikenal dengan World Wide Web Consortium adalah sebuah badan
konsorium yang bekerja untuk mengembangkan standar-standar internasional yang
akan digunakan sebagai media perdagangan dan komunikasi online melalui
internet.
·
Internet Engineering Task
Force (IETF)
Internet
Engineering Task Force adalah sebuah komunitas internasional jaringan terbuka
dalam perancangan jaringan, operator, vendor peneliti yang berkaitan dengan
evolusi arsitektur internet dan kelancaran internet.
·
Internet Architecture
Board (IAB)
Adalah
yang bertanggungjawab dalam mendefinisikan backbone internet.
·
Internet Society (ISOC)
Dibentuk
dari berbagai organisasi, pemerintahan, non-profit, komunitas, akademisi maupun
para professional. Kelompok ini bertanggungjawab dalam membuat kebijakan
tentang internet, dan memantau lembaga lain seperti IETF.
· The Internet Assigned
Authority (IANA) & Internet Network Information Center (InterNIC)
Adalah
yang bertanggung jawab terhadap alokasi alamat IP dan nama domain.
·
ICANN
Internet
Corporation for Assigned Names and Numbers, adalah organisasi yang ditujukan
untuk mengawasi beberapa tugas yang terkait dengan Internet yang sebelumnya
dilakukan langsung atas nama pemerintah Amerika Serikat oleh beberapa
organisasi lain, terutama Internet Assigned Numbers Authority (IANA).
·
APJII dan PANDI
Merupakan
institusi yang mengatur pengelolaan internet untuk wilayah Indonesia. APJII sebagai asosiasi penyelenggara jasa
internet Indonesia dan PANDI sebagai pengelola nama domain internet Indonesia.
Aspek Hukum Privasi
Privasi adalah salah satu unsur yang dilindungi
dalam Hak Asasi Manusia. Privasi biasanya menyangkut sesuatu yang bersifat
sangat pribadi atau hal yang sensitif.
Hukum Privasi merupakan hak pemegang hak cipta yang membatasi
penggandaan tidak sah atau suatu ciptaan yang hak tersebut terbatas dan secara
privasi hanya pada suatu lingkup tertentu serta biasanya menitik beratkan pada
kepentingan perseorangan.
Aspek Hukum Hak Cipta
Hak cipta yang sudah diatur dalam UU Hak Cipta.
Aplikasi internet seperti website dan email membutuhkan perlindungan hak cipta.
Publik beranggapan bahwa informasi yang tersebdia di internet bebas untuk
di-download, diubah, dan diperbanyak. Ketidakjelasan mengenai prosedur dan
pengurusan hak cipta aplikasi internet masih banyak terjadi.
Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2002 tentang Hak
Cipta (UUHC) melindungi secara otomatis tanpa harus mendaftar ke Direktorat
Jenderal Hak Kekayaan Intelektual (Ditjen HKI) baik desain website maupun isi
(konten) website, dari publikasi dan perbanyakan oleh pihak lain tanpa izin
pemegang hak cipta.
Mengatasi Serangan Pada Jaringan dan Web
Serangan Pada Jaringan
·
Sniffing
Adalah
Proses memonitoring semua data yang lewat.
Cara
mencegahnya adalah mengganti HUB menjadi Switch dan menggunakan
protokol-protokol yang memiliki standard aman.
·
IP Spoofing
IP
Spoofing juga dikenal sebagai Source Address Spoofing, yaitu pemalsuan alamat
IP attacker, sehingga sasaran menganggap alamat IP attacker adalah alamat IP
dari host didalam jaringan bukan dari luar jaringan.
Cara
mencegah adalah dngan memasang Filter di Router, Enkripsi dan Authentifikasi.
·
Hole
Kondisi
dari software atau hardware yang bisa diakses oleh pemakai yang tidak memiliki
otoritas atau meningkatnya tingkat pengaksesan tanpa melalui proses autorisasi.
Cara
mencegah adalah dengan Mengatur hak akses dan Menghindari instalasi paket atau
konfigurasi yang tidak dibutuhkan, jika pada suatu instalasi telah dilakukan
dan ada beberapa bagian yang secara tidak sengaja terinstal, maka bersihkan
bagian - bagian yang tidak dibutuhkan.
Serangan Pada Web
·
Denial of Service (DoS)
Serangan
Denial of Service (DoS) merupakan serangan terhadap server website. Jika
website terkena serangan ini, pengunjung website tidak akan bisa mengakses
website. Hal itu karena serangan ini akan membanjiri trafik pada server website
sehingga server overload.
Cara
mengatasinya ialah dengan Menggunakan firewall untuk menghindari serangan yang
bertujuan untuk menyerang data – data yang ada di komputer Anda. Kemudian melakukan
blocking terhadap IP yang terlihat mencurigakan. Jika port telah dimasuki, maka
komputer Anda akan terkuasai oleh si penyerang. Cara untuk mengatasinya yaitu
dengan menggunakan firewall yang di kombinasikan dengan IDS (Instrusion
Detection System).
·
Man in the Middle (MitM)
Serangan
jenis ini membuat hacker dapat berada di jalur komunikasi antara website dengan
server. Hacker jadi dapat mengetahui semua informasi dari transfer data yang
terjadi antara website dan server. Salah satu jenis dari serangan ini adalah
session hijacking. Session hijacking merupakan pembajakan terhadap website,
sehingga hacker dapat terhubung dengan server.
Cara
mengatasinya ialah dengan menghindari koneksi WiFi yang tidak dilindungi oleh
kata sandi, Tidak mengakses informasi sensitif ketika menggunakan WiFi publik,
Hanya mengakses website dengan protokol HTTPS, Menggunakan VPN ( Virtual
Private Network ). VPN akan mengenkripsi lalu lintas website untuk membatasi
kemampuan penyerang untuk membaca atau memodifikasi komunikasi yang sedang Anda
lakukan dan Pastikan server DNS (cache DNS) yang Anda gunakan aman.
Referensi :
http://sartikadewimulyani.blogspot.com/2017/03/web-content.html
http://dendy-syah.blogspot.com/2019/04/arsitektur-web-tugas-2-pengantar-web.html
https://nabilahmaudiyanti28.wordpress.com/2017/05/13/institusi-pengelolaan-web-internet-termasuk-aspek-hukum-dan-etika/
https://www.niagahoster.co.id/blog/hacker-adalah/
https://root.web.id/blog/serangan-pada-jaringan-komputer-dan-cara-pencegahan
Komentar
Posting Komentar